Denganadanya struktur organisasi maka kita bisa melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bisa dikoordinasikan dengan baik. Direksi personalia bekerja langsung terkait ketenagakerjaan dan sumber daya perusahaan. 3. Manajer (Manager) Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan berbagai variable
Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor Pelaksana Proyek – Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama. Mengenai Tugas dan Tanggung Kontraktor simaklah pembahasannya di bawah ini. Tugas dan Tanggung Jawab KontraktorShare thisRelated posts Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang profesional dalam mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan sebuah kontrak kerja yang telah disepakati atau disetujui bersama. Jika berbicara tentang kontraktor bangunan tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, secara umum kontraktor itu ialah perusahaan atau perorangan yang kerjanya berhubungan dengan kontrak dimana jasanya yakni membantu orang yang tidak memiliki waktu yang cukup atau tidak memiliki sumberdaya dan pengetahuan dalam membangun sebuah rumah atau jenis bangunan-bangunan tertentu. Bisnis jasa kontraktor tidak membutuhkan modal yang besar karena hanya perkiraan modal saja misalnya membayar karyawan selama kerja, pembelian bahan -bahan material dan juga dana operasional selama pelaksanaan pembangunan. Dengan kata lain kontraktor yakni menjadi pelaksana sebuah proyek merupakan badan hukum yang dipilih sebagai pelaksana suatu proyek sesuai dengan keahlianya. Sistem kerja kontraktor yaitu jika penawaran harganya telah diterima dan juga sudah diberikan surat penunjukan oleh owner Pemilik dan telah menandatangani surat perjanjian pemborong kerja dan pemberi tugas yang berhubungan dengan pekerjaan yang ada di proyek tersebut. Pekerjaan kontraktor akan dimulai pada suatu tanggal yang disepakati bersama atau dengan sebuah surat perintah kerja SPK yang diterbitkan oleh pemilik proyek Owner. Tugas dan tanggung jawab kontraktor didasarkan oleh Kontrak kerja dengan pemilik proyek Owner, kontraktor juga diawasi oleh tim konsultan pengawas yang sudah di tugaskan atau di pekerjakan oleh pemilik Owner sebagai konsultan pengawas. Pada pekerjaan rumah yang untuk rempat tinggal biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana atau pekerjaan diawasi langsung oleh pemilik rumah. Kontraktor bisa berkonsultasi kepada konsultan pengawas dari pemilik pekerjaan apabila terjadi masalah dalam pelaksanaan proyek, sebelum melaksanakan pekerjaan proyek desain dan batasan RAB harus benar-benar tertata dengan baik. Adapun tugasa dan tanggung jawab yang dibebani kepada kontraktor, diantaranya Pekerjaan pembangunan konstruksi mesti sesuai dengan peraturan-peraturan RKS dan spesifikasi yang sudah di rencanakan dalam kontrak perjanjian pemborongan. Membuat laporan kemajuan pelaksanaan proyek atau biasanya disebut dengan progress yang isinya antara lain laporan harian, mingguan , dan laporan bulanan kepada pemilik proyek, biasanya terdiri dari laporan Pelaksanaan pekerjaan, Kemajuan kerja yang sudah dicapai, Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan, Pengaruh alam seperti cuaca dan Laporan Perubahan pekerjaan Jika ada. Menyesuaikan kecepatan pekerjaan pembangunan agar waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan tepat waktu dan sesuai dengan jadwal. Menyediakan sumber daya untuk pembangunan seperti tenaga kerja, material-material bangunan, peralatan dan lain lain demi kelancaran pelaksanaan Menjaga keamanan dan juga kenyamanan lokasi proyek, demi kelancaran pelaksanaan pembangunan Mengevaluasi desain rumah atau bangunan yang dikerjakanya apabila terjadi atau ada sesuatu yang janggal. Menjamin, secara profesional bahwa bangunan yang dibangun telah memenuhi semua unsur keselamatan bangunan, dan sesuai dengan perundang undangan yang berlaku. Demikianlah pembahasan kami mengenai Tugas dan Kewajiban Kontraktor. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan semoga bermanfaat. Artikel lainnya Pengertian Konsultan Perencana – Jenis, Struktur, Tugas & Wewenang Manfaat Tegnologi Bagi Kehidupan Manusia Sehari-Hari Kelebihan dan Kekurangan Java Bahasa Pemrogaman
AdapunTugas dan Tanggung Jawab Sebagai Ketua Koperasi adalah sebagai berikut : Mengambil Keputusan atau solusi penting atas berbagai permasalahan yang ada di dalam Koperasi Perusahaan. Sebagai Pengendali utama dari segala aktifitas atau kegiatan di dalam Koperasi Perusahaan. Mengontrol, memimpin dan mengatur segala aktifitas yang akan
Pengorganisasian merupakan suatu tindakan yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan dan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta penentuan hubungan antara satuan organisasi. Pengorganisasian ini bertujuan agar tugas dapat dilaksanakan dengan lancar, tertib dan dapat terwujud hubungan antara pimpinan dengan karyawan secara harmonis. Dengan kata lain struktur organisasi dapat tergambar secara jelas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan bagian-bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi diperlukan untuk tercapainya suatu tujuan perusahaan dan tercapainya suatu sistem pengendalian yang efektif dengan memberdayakan semua unsur sumber daya yang dimiliki proyek 5 M yaitu Man, Material, Machine, Methods, Money dalam satu gerak dan arah untuk mewujudkan tujuan proyek. Tugas dan wewenang dalam struktur organisasi pada perusahaan kontraktor 1. Direktur - Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinir serta membimbing kegiatan perusahaan sehari-hari. - Mempertanggungjawabkan semua kewajiban yang menyangkut rugi laba perusahaan, produksi, keuangan dan pemasaran. 2. Finance Direktur - Menangani semua masalah yang menyangkut segi dana, dengan cara merencanakan, mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran dana sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi. - Menyediakan informasi kepada bagian-bagian yang lain mengenai kedudukan keuangan perusahaan. - Mengevaluasi laporan tahunan. 3. General Manager General Manager diangkat oleh Direktur untuk memimpin langsung proyek induk dan tetap stand by di site office. General Manager juga berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek. 4. Manager Tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian sebagai berikut - Pengarahan direction yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain. - Rancangan organisasi dan pekerjaan. - Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan. - Sistem komunikasi dan pengendalian. 5. Marketing - Menyusun program dan strategi pemasaran, baik jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh perusahaan. - Menawarkan produk perumahan melalui media elektronik, media cetak, maupun presentasi ke instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta serta pameran. 6. Surveyor Bertugas untuk melakukan pengukuran dan pemetaan tanah pada kawasan yang akan dikembangkan, sehingga dihasilkan berbagai data yang diperlukan dalam proses perencanaan baik berupa peta kontur tanah maupun bentuk kawasan yang akan dikembangkan. 7. Arsitek Bertugas untuk melakukan perancangan pengembangan kawasan sesuai dengan spesifikasi dan batasan-batasan yang telah ditentukan diatas tanah yang dikembangkan dengan menggunakan data-data yang dihasilkan dan telah diolah oleh surveyor. Arsitek juga mempunyai tugas untuk membuat perancangan design rumah sesuai konsep yang diinginkan oleh Developer. 8. Drafter Bertugas untuk membantu arsitek merealisasikan hasil rancangan pengembangan kawasan sehingga dapat berfungsi sesuai keinginan semua pihak. 9. Pelaksana Pelaksana mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut - Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya. - Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek. - Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran. - Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan. - Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana / mandor. - Dapat membuat opname borongan. - Membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek. Pelaksana juga berkewajiban memberikan usulan kepada pemilik apabila menjumpai beberapa kesulitan dalam pelaksanaan. 10. Logistic Uraian tugas seorang staf logistik proyek adalah - Mempelajari spesifikasi material dan jadual penggunaan material. - Membuat jadual pengadaan material, berdasarkan jadual penggunaannya. - Melakukan pengadaan material sesuai jadual. 11. Gudang Tugas staf gudang adalah - Menyimpan barang yang telah dibeli dan mengaturnya dengan baik agar barang dapat keluar secara teratur - Membuat laporan mengenai stock barang - Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek - Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai persediaan yang minimum. 12. Pengawas Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut - Mengawasi laju pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik dari segi kualitas bahan bangunan serta pelaksanaaannya. - Mengawasi ketepatan waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik. - Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan kepada Owner/pemilik proyek. - Memberikan persetujuan mengenai laporan harian, bulanan serta laporan pekerjaan tambahan maupun pekerjaan kurang dan penyelesaian keuangan yang diakibatkannya. 13. Administrasi Tugasnya meliputi admin, logistic, dan lainnya yang mendukung pelaksanaan administasi berjalan lancar. Tugas detailnya yaitu - Menjaga dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply, stationaries. - Mempersiapkan arrangement meeting detail, absensi staff, serta melakukan hal-hal seperti surat menyurat dengan staf lainya. 14. Keuangan Tugas bagian keuangan adalah - Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi. - Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak.
Negaradalam bentuk yang sangat besar, perusahaan-perusahaan yang sedikit lebih kecil dan keluarga sebagai organisasi terkecil. Dengan contoh PT Wijaya Karya Tbk, kita bisa lihat ciri-ciri organisasi modern yang tergambarkan pada struktur organisasinya yaitu sebagai berikut : Organisasi bertambah besar : Dengan adanya anak perusahaan.
Berbagai usaha seperti CV, PT dalam bentuk organisasi mereka membutuhkan Struktur Organisasi dalam menjalankan kegiatan dan program perusahaan untuk mengatur manajemen, Berikut Bagaimana penjelasan menariknya?.Struktur, Apakah CV, PT dan Usaha Makanan membutuhkan struktur organisasi? Pertanyaan ini sering muncul untuk sebuah cv yang menjalankan aktifitas sebagai kontraktor maupun usaha barang dan jasa lainnya. Baik dalam skala kecil maupun besar, yang dalam kegiatan tugasnya dalam kegiatan perdagangan maupun perusahaan jasa, distribusi dan konstruksi. Secara sederhana kita bisa menyusun struktur atau bagan organisasi CV dalam memaksimalkan pelayanan. Sehingga kepuasan pelanggan maupun peningkatan profit perusahaan bisa tercapai. Tentunya hal ini juga berlaku untuk perusahaan dengan skala besar seperti perseroan terbatas PT. Yang pada lazimnya menjalankan aktifitas sebagai kontraktor. Akan tetapi pembahasan dalam artikel ini tidak hanya terbatas pada CV maupun PT. Akan tetapi juga struktur organisasi dalam usaha kecil makanan yang saat ini banyak kita temukan. Namun untuk awal yang akan kita bahas adalah bagan organisasi pada CV. Organisatoris lain baca ini Sejarah Organisasi Konsep, 5 Jenis, Hingga Komunikasi Daftar Isi Struktur Organisasi CVKomponen Struktur Organisasi Commanditaire Venootschap CVTugas Pejabat Struktur CVDirekturWakil DirekturBagian KeuanganBagian PemasaranBagian AdministrasiStaffStruktur Organisasi Perusahaan KontraktorMengenal PT di Indonesia Dan DuniaSyarat Pendirian PTLangkah PendirianDaftar Nama PT Oleh NotarisAkta Perusahaan Permohonan Izin Badan HukumNIB, SIUPPajakStruktur Organisasi PTStruktur Organisasi Usaha Kecil MakananPengertian Usaha KecilOmzetKeuntunganBesaran Tenaga KerjaModalPembina UsahaStruktur Organisasi Usaha Kecil MakananBagan Organisasi Usaha Kecil Makanan Apa singkatan dari CV? CV merupakan singkatan dari Commanditaire Venootschap, melihat namanya ini merupakan nama Belanda. Sebab memang awal mula adanya CV adalah pada masa pemerintahan penjajah kolonial Belanda. Ini pula yang menjadi pembeda antara CV dan PT, yakni jenis badan usaha ini merupakan peninggalan Belanda. Selain itu CV antara satu dengan yang lain bisa saja memiliki persamaan nama, dan hal ini berbeda dengan PT yang dalam pembuatan badan hukumnya tidak memiliki kesamaan. Contoh Bagan Organisasi CV Foto Jasaperijinan CV memiliki keterbatasan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan, dalam jumlah anggaran tertentu. Sehingga pada akhirnya CV jika kita bandingkan dengan PT memiliki lingkup kerja yang lebih kecil. Untuk hal tersebut, maka CV memiliki struktur organisasi yang terbatas. Commanditaire Venootschap Memiliki struktur lebih kecil sebab ruang kerja yang juga terbatas. Maka jika pembaca hendak membuat CV bisa menggunakan struktur organisasi berikut ini sebagai dasar pertimbangan. Meskipun sebenarnya kita bisa melakukan penambahan bagian, sesuai dengan kebutuhan kerja. Organisatoris lain baca ini Organisasi Zaman Agama Bentuk dan Ciri Komponen Struktur Organisasi Commanditaire Venootschap CV Dalam susunan kepengurusan manajemen sebuah perusahaan berbentuk Commanditaire Venootschap CV maka membutuhkan beberapa posisi manajem, yakni DirekturWakil Direktur sesuai kebutuhanKeuanganPemasaranAdministrasiStaff Tugas Pejabat Struktur CV Direktur Dalam penyebutan lain director, atau direktur utama, merupakan penamaan sesuai dengan posisi tertinggi perusahaan ini. Dalam tugas pada pembahasan awal ini adalah direktur, sebagaimana direktur memiliki tugas sebagai berikut Penanggung jawab seluruh aktifitas kegiatan perusahaan,Mengambil kebijakan untuk memajukan perusahaan,Mengendalikan keseimbangan pemasukan dan pengeluaran perusahaan,Melakukan rekruitmen atau menghentikan karyawan sesuai kebutuhan,Membangun sinergitas dan alur manajemen perusahaan. Wakil Direktur Dalam penyebutan lain adalah Direktur bagian misalnya direktur keuangan atau direktur teknik. Tentunya ini merupakan jabatan satu tingkat dibawah pimpinan tertinggi direktur maupun direktur utama. Biasanya bagian ini tidak menjadi jabatan wajib atau harus ada dalam perusahaan CV, sebab pelaksanaan kegiatannya bisa langsung ke bagian-bagian. Akan tetapi jika saja dalam perusahaan ini menjadi salah satu bagian penting dibutuhkan, maka tugasnya adalah sebagai berikut, yakni Membantu direktur dalam aktifitas sesuai bagian,Memberi masukan dalam pengambilan kebijakan baik sesuai bagian maupun keseluruhan,Mengendalikan keseimbangan organisasi sesuai dengan tugas yang diberikan,Membangun sinergitas staff sesuai dengan tugas pokok yang melekat padanya. Bagian Keuangan Setelah unsur pimpinan, maka kita masuk pada middle manager atau manager pada bagian tengah, yakni bagian-bagian. Adapun bagian penting dalam struktur CV adalah keuangan. Tugas daripada bagian keuangan yakni Mendokumentasikan uang masuk dan keluar,Melaporkan seluruh penggunaan anggaran kepada pimpinan diatasnya,Melakukan perencanaan kebutuhan keuangan Bagian Pemasaran Anda akan menjual apa sehingga CV ini berdiri atau anda buat? Sehingga bagian Pemasaran merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya. Perusahaan ini punya produk dan jasa apa? Sebab sebuah perusahaan hanya menawarkan kedua hal tersebut, jika bukan produk fisik maka itu produk jasa atau layanan. Bagian pemasaran yang terus melakukan penjualan ke berbagai arah dan segmen yang sesuai dengan produk dan jasa yang mereka miliki. Bagian Administrasi Administrasi juga tidak bisa terpisahkan dengan CV, sebab pekerjaan mereka adalah mengadministrasikan kebutuhan. Meski bagian ini biasanya oleh Bagian keuangan dan pemasaran. Namun pada sebuah usaha yang telah maju, maka bagian ini menjadi berdiri sendiri. Sehingga bagian keuangan dan pemasaran langsung pada urusan teknis saja, sebab urusan adminitrasi terurus langsung oleh bagian khusus yang menangani. Staff Dalam pembuatan struktur organisasi sebuah CV maka staff menjadi bagian yang menjadikan perlunya sebuah manajemen. Dengan seorang direktur dan seorang staff maka perusahaan telah berjalan. Artinya seluruh urusan pemasaran, keuangan dan administrasi bisa terbagi dua antara staff dengan seorang direktur. Hal ini biasanya mereka menganut struktur organisasi fungsional maupun garis lini. Organisatoris lain baca ini Struktur Organisasi Struktur Organisasi Perusahaan Kontraktor Organisasi swasta untuk pengerjaan oleh swasta biasanya bernama kontraktor berbentuk Perseroan Terbatas, meski pada hal tertentu juga ada CV yang melaksanaan pekerjaan konstruksi. Contoh Struktur Organisasi PT Foto Akan tetapi secara lazim dan kebanyakan kegiatan kontraktor menggunakan perusahaan dengan status berbadan hukum seperti PT. , sebagai struktur perusahaan di Indonesia, memiliki beberapa aturan baku dan semenjak pemerintahan presiden Jokowidodo, prasarat begitu lebih mudah. Mengenal PT di Indonesia Dan Dunia Terdapat perusahaan dengan struktur organisasi perusahaan terkenal di Indonesia, seperti PT Sarana Multigriya Finansial. Maupun perusahaan besar skala dunia, seperti Google, microsoft, apple, amozon, samsung, oracle, alphabet dan sebagainya. Tentu struktur dan bagan organisasi terurus oleh struktur yang besar. Hal ini bermakna bahwa semakin banyak hal yang akan dikerjakan oleh sebuah perusahaan maka semakin banyak personil yang kita butuhkan didalamnya. Syarat Pendirian PT Berbeda dengan tahun-tahun sebelum tahun 2007. Sebab semenjak tahun 2007 terjadi perubahan aturan dan kemudahan dalam membuat PT. Hingga tahun 2020, terbit UU cipta Karya yang lebih memudahkan seseorang untuk mendirikan sebuah perusahaan. Syaratnya tidak seperti tahun sebelumnya, yang sangat ribet dalam pengurusan berkas dan banyak calo pengurusan berkas. Saat ini tahun 2021, kemudahan-kemudahan akan kita dapatkan setiap pendirian PT. Nah bagaimana syarat penting pendirian sebuah PT, berikut ini penjelasannya KTP, NPWP Dari pengurus PT yaitu direktur dan komisaris,Kartu Keluarga,Kepemilikan Kantor, atau kontrak/sewa kantor perusahaan Bukti kontrak,Copy pelunasan pajak bangunan kantor,Keterangan domisili kantor,Foto kantor tampak dari depan,Lokasi kantor pusat perkantoran, perumahan dan awal pendirian PT minimal 50 juta. Langkah Pendirian Langkahkan kaki anda meninggalkan rumah, pakailah pakaian terbaik dan jangan lupa menggunakan parfum. Ya ia, ini kan seorang pimpinan perusahaan. Jika telah memiliki nama perusahaan, maka tulis dalam kertas, biar anda ingat. Datang ke Notaris yang memiliki reputasi baik. Namun jika memilih kelas ini bisa jadi biayanya juga mahal. Tau gak, bahwa biasanya beda notaris beda pula biaya administrasinya. Maka untuk hal ini cari tahu dulu notaris dengan biaya murah. Jika biaya pas-pasan, hehe. Organisatoris lain baca ini Jenis Organisasi Berdasarkan Komposisi Pimpinan Daftar Nama PT Oleh Notaris Nama perusahaan PT antara yang satu dengan yang lain tidak boleh sama, maka langkah awal adalah setor nama dan itu masuk ke Kementrian hukum dan ham. Ini yang membedakan dengan CV. Pendaftaran ini langsung ke negara dengan menggunakan website Akta Perusahaan Akta perusahaan akan segera dibuat oleh notaris, setelah nama mendapatkan persetujuan oleh negara. Tentunya bahasa dan kalimat dalam akta ini menggunakan bahasa resmi formal. Bukan bahasa informal seperti anda menghubungi pasangan anda. Hehe. Namun usah pikirkan bagian akta ini, sebab notaris mengetahui konten-kontennya, mereka profesional dalam mengerjakan ini. Permohonan Izin Badan Hukum Selanjutnya setelah pembuatan akta oleh notaris, maka notaris melakukan pengajuan izin pendirian badan hukum. Dengan melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. NIB, SIUP Pengajuan NIB. NIB merupakan singkatan dari Nomor Izin Berusaha. Dan SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan. Izin ini merupakan izin yang mudah kita akses pada website resmi Oss. Tidak memakai prosedur yang panjang, seperti panjangnya perjalanan kita namun tak berakhrir bahagia, serius amat. Pendaftaran PT ke Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kemenakertrans maupun ke Dinas Ketenagakerjaan. Melakukan pendaftaran ke BPJS ketenagakerjaan, dengan cara online ke bpjsketenagakerjaan Pengajuan SIUP dan NIB, SIUP saat ini dikeluarkan oleh sistem Online Single Submission OSS dan TDP telah dialihfungsikan dengan NIB yang berfungsi sebagai nomor pengenal. Pendaftaran PT, melakukan pendaftaran di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kemenakertrans atau Dinas Ketenagakerjaan. Pengajuan BPJS Ketenagakerjaan, melakukan pengajuan BPJS secara online melalui Pajak Nah, ini penting. Jangan hanya berpikir untung, namun tidak bayar pajak yaah. Akan tetapi, untuk urusan daftar NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak ini tidak terlalu susah sebab bisa kita akses ke Sangat mudah dan pelayanan memuaskan, tidak ribet seperti ribetnya jika melamar pekerjaan. Struktur Organisasi PT Dalam organisasi perseroan terbatas yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah seorang Direktur Utama secara eksekutif. Dalam pada penyataannya, kewenangan tertinggi ada pada pemegang saham perusahaan. Struktur organisasi perum perusahaan umum memiliki bagan yang jauh lebih kompleks pada PT, tentu berbeda dengan yang ada dalam PT adalah Direktur UtamaDirektur BagianDepartemenBagian Berbeda dengan struktur organisasi pada CV, PT memiliki pekerjaan yang lebih besar dan kompleks sehingga dalam hal komposisi pengurus juga cukup besar. Hampir sama dengan bagan pada CV, namun dalam segi jumlah, biasanya PT lebih banyak daripada CV. Bagian tersebut bisa kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan kita. Struktur Organisasi Usaha Kecil Makanan 2 sub judul yang ada sebelumnya, kayaknya membahas hal-hal yang formal, resmi bagai perusahaan besar gitu, nah berikut ini akan kita kupas Usaha Kecil Makanan, seperti usaha rumahan yang lazim. Jangan salah, sebuah usaha besar biasanya bermula dari usaha mikro dan kecil. Dalam sebuah kisah, seorang kontraktor besar, awalnya hanya seorang pengusaha pekerja kusen. Setelah berkembang, iapun mendirikan sebuah PT untuk menjadi Developer. Pengertian Usaha Kecil Agar kita tidak tersesat, seperti tersesatnya mencari alamat palsu. Dalam pembahasan berikutnya maka untuk awal kita bahas dulu apa pengertian usaha kecil. Benarkah usaha kita ini masuk ketagori kecil, menengah atau masih mikro? Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil Dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro. Memberikan batasan bahwa yang dimaksud dengan usaha kecil dapat kita lihat dari berbagai kriteria, yakni Omzet Usaha kecil dalam kriteria omzet, adalah minimal 300 Juta dan maksimal 2,5 Miliar. Lha kalau dibawah dari 300 juta masuk usaha apa dong? Nah, jika sebuah usaha memiliki omzet kurang dari 300 juta, itu masuk dalam kategori usaha Mikro. Keuntungan Usaha kecil memiliki keuntungan antara 50 juta hingga 500 juta dalam setahun. Jika lebih dari 500 juta akan masuk kategori usaha menengah. Sementara jika kurang dari 50 juta masuk dalam kategori usaha mikro. Kemurnian keuntungan laba ini tidak termasuk lokasi kantor usaha, namun murni selisih dari hasil transaksi sebagaimana kita sebut Omzet. Besaran Tenaga Kerja Usaha kecil memiliki karyawan antara 6 hingga 19 orang. Sementara jika hanya 1 – 5 orang maka masuk kategori usaha mikro. Sedangkan jika sebuah usaha lebih dari 20 hingga 99 orang telah masuk dalam kategori usaha menengah. Ini berdasarkan penjelasan kriteria dari badan pusat statistik atau BPS. Tentunya pengangkatan atau pengurangan jumlah karyawan menyesuaikan omzet dan keuntungan untuk mempertahankan pemasukan dan pengeluaran serta laba sebuah perusahaan. Modal Penting untuk hal awal dalam mendirikan sebuah usaha adalah modal, semakin besar modal maka semakin besar juga kategori sebuah usaha. Modal 50 juta kebawah masuk kategori usaha mikro, sementara untuk usaha kecil antara 50 hingga 300 juta, baik itu usaha makanan dan lain sebagainya. Pembina Usaha Soal kemana sebuah usaha mendapatkan pembinaan? Maka kita harus baca Undang-undang No 23 Tahun 2014. Sangat jelas dalam undang undang tersebut menjelaskan bahwa sebuah usaha Mikro dibina oleh Kabupaten/Kota, sementara usaha kecil pada pembinaan pemerintah provinsi. Struktur Organisasi Usaha Kecil Makanan Berapa jumlah karyawan dalam usaha kecil makanan? Maka untuk sebuah usaha kecil kembali kepada kriteria jumlah karyawan yakni 6 – 19 orang. Siapa saja yang termasuk dalam 6 -19 orang ini? Jika anda bersama anak anda yang menjalankan usaha ini bersama saudara yang lain, maka itu sudah terhitung 3 orang. Hingga maksimal 5 orang maka usaha tersebut masuk kategori usaha Mikro. Namun jika usaha makanan tersebut mau kita masukkan dalam kategori usaha kecil maka tambah lagi 1 orang karyawan dari 5 menjadi 6 orang. Nah itu sudah masuk dalam kategori usaha kecil. Jangan lupa ikuti standar modal, omzet dan pencapaian keuntungan. Sebagaimana telah dibahas pada sub judul sebelumnya. Bagan Organisasi Usaha Kecil Makanan Untuk pembuatan susunan dalam struktur usaha kecil makanan, maka yang penting adalah siapa pemilik usaha dan biasanya pemilik usaha bertindak sebagai pimpinan atau direktur. Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil Makanan Foto Toilet Bisnis Maka untuk memudahkan bisa kita contohkan sebagai berikut Pimpinan ,Bagian Produksi,Unit Bahan Baku,Bagian Pemasaran,Bagian KeuanganStaff Sesuaikan jumlah karyawan dengan volume kerja, sebab untuk apa menerima karyawan jika tidak memiliki pekerjaan, dan tidak membantu dalam proses transaksi untuk peningkatan Omzet. Demikian penjelasan mengenai Struktur Organisasi CV, PT dan Usaha kecil Makanan dan Minuman, semoga memberikan manfaat. Sumber Referensi Online
5 ». Demikianlah beberapa ulasan artikel tentang contoh bentuk struktur organisasi perusahaan swasta yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai contoh bentuk struktur organisasi perusahaan swasta. Topik K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan harian satpam, prosedur
Laporan Kerja Praktek 20 Struktur Organisasi Kontraktor Gambar Struktur Organisasi Kontraktor Pengembang PT. Arvira Utamanindo STRUKTUR ORGANISASI HEAD OFFICE PT. ARVIRA UTAMANINDO DIREKTUR Ir. Lukman Sartono DIRUT Yetty. Heryati PROJECT MANAGER Hervino. Febrika. S.,T. Logistik Heri Site Manager Rasnan. Ismanto Peralatan Sutrisno Teknisi Suparman Struktur Firman ME Imam. Supardi MANDOR PEKERJA Ka. Bag. Admin Ersavian. Y. SE Administrasi Ernia. P Office Boy Hendri Laporan Kerja Praktek 21 Tugas Dan Tanggung Jawab Personil Kontraktor Pengembang Developer Contractor I.. Project Manager PM Direktur utama telah mengangkat seorang sebagai Project Manager PM yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur, dan memiliki tanggung jawab serta wewenang sebagai berikut 1. Memastikan proses seluruh administrasi dan operasional lapangan perseroan,.telah berjalan dengan baik. 2. Melaporkan kepada Direktur tentang kinerja keseluruhan administrasi,dan operasional lapangan perseroan dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. 3. Bersama-sama kepala bagian keuangan membuat rencana pengeluaran keuangan rutin yang dilaporkan kepada Direktur secara periodik. 4. Bersama-sama kepala bagian administrasi umum KBU menyiapkan dokumen tender. 5. Bertindak sebagai penghubung dengan pihak luar mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan administrasi dan operasional lapangan persero, apabila Direktur behalangan. 6. Dalam melaksanakan tugas, Project Manager PM dibantu oleh beberapa staff diantaranya staff administrasi teknik ST, dan Tenaga ahli TA. 7. Karena tugasnya Project Manager PM wajib memberikan kepada direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staffnya. Laporan Kerja Praktek 22 8. Secara periodik Project Manager PM membuat usulan rencana anggaran biaya berupa rencana operasional project ROP pada setiap site kepada Direktur. 9. Berkenaan point Project Manager PM membuat usulan struktur organisasi site pada setiap site yang berjalan pada Direktur. 10. Dibantu oleh tenaga ahli yang telah ditunjuk oleh Direktur Berkenaan dengan point dan membuat usulan metode kerja, metode teknis dan persyaratan-persyaratan teknis lainnya sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang sesuai dengan project yang akan dilaksanakan. 11. Dibantu dengan Tenaga Ahli dan Bagian lainnya yang telah ditunjuk oleh Direktur melakukan kontrolpengawasan project-project yang berjalan dan dilaporkan pada Direktur. 12. Membuat laporan pertanggung-jawaban project yang berjalan berupa laporan kemajuan pekerjaan dan bobot pekerjaan yang telah diselesaikan secara periodik. 13. Membuat usulan perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan kepada Direktur untuk segera ditindak lanjuti. Laporan Kerja Praktek 23 II. Site Manager SM Direktur telah mendapat masukan dari Kepala Bagian Administrasi Umum KBU dan Project Manager PM mengangkat seorang sebagai Site Manager SM pada masing-masing Site Project yang akan berjalan. Sebagai yang bertanggung jawab langsung kepada Project Manager PM, dan memiliki tanggung jawab serta wewenang sebagai berikut 1. Memastikan proses seluruh Administrasi dan Operasional Site Project, telah berjalan dengan baik. 2. Melaporkan kepada Kepala Bagian Administrasi Umum KBU tentang kinerja keseluruhan administrasi,dan Operasional Site Project dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. 3. Bertindak sebagi penghubung dengan pihak luar mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi dan Operasional Site Project, apabila Kepala Bagian Umum KBU berhalangan. 4. Site Manager SM dapat dibantu oleh beberapa staff yang diangkat oleh Kepala Bagian Administrasi Umum KBU atas usulan Site Manager dan bertanggung jawab langsung kepada Site Manager SM. 5. Karena tugasnya Site Manager SM wajib memberikan masukan kepada Project Manager PM tentang pengangkatan dan pemberhentian staffnya. 6. Site Manager SM wajib membuat usulan rencana anggaran biaya berupa rencana Operasional Project ROP pada Site yang bersangkutan kepada Project Manager PM. 7. Berkenaan dengan point Site Manager SM membuat usulan Struktur Organisasi Site kepada Project Manager PM. Laporan Kerja Praktek 24 8. Site Manager SM wajib menjalankan metode kerja, metode teknis dan persyaratan-persyaratan teknis lainnya sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang sesuai dengan project yang akan dilaksanakan. 9. Site Manager SM melakukan kontrolpengawasan pada Siter project yang bersangkutan dan dilaporkan kepada Project Manager PM. 10. Membuat laporan pertanggung-jawaban project yang berjalan berupa laporan kemajuan pekerjaan dan bobot pekerjaan yang telah diselesaikan secara periodik kepada Project Manager PM. 11. Membuat usulan perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan kepada Project Manager PM untuk segera ditindak lanjuti. III. Staff Administrasi Teknik ST Direktur telah mendapat masukan dari Kepala Bagian Administrasi Umum KBU dan Project Manager PM mengangkat seorang sebagai Staff Administrasi Teknik ST sebagi yang bertanggung jawab langsung kepada Project Manager PM, dan memiliki tanggung jawab serta wewenang sebagai berikut 1. Memastikan proses seluruh Administrasi dan Opersional Lapangan perseroan, telah berjalan dengan baik. 2. Memastikan kepada Project Manager PM tentang kenerja keseluruhan administrasi, dan Operasional Lapangan perseroan dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. 3. Bersama-sama staff lain membuat rencana pengeluaran keuangan rutin yang dilaporkan kepada Project Manager PM secara periodik. 4. Membantu menyiapkan dokumen tender. Laporan Kerja Praktek 25 5. Bertindak sebagai penghubung dengan pihak luar mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi dan operasional lapangan persero, apabila Project Manager PM berhalangan. 6. Secara periodik Staff Administrasi Teknik ST membantu membuat usulan recana anggaran biaya berupa Rencana Operasional Project ROP pada setiap Site kepada Project Manager PM. 7. Berkenaan point Staff Administrasi Teknik membantu membuat usulan struktur Organisasi Site pada setiap Site yang berjalan kepada Project Manager Lapangan KBL. 8. Berkenaan dengan point dan Staff Administrasi Teknik ST membantu membuat usulan metode kerja, metode teknis dan persyaratan- persyaratan teknis lainnya sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang sesuai dengan project yang akan dilaksanakan. 9. Membuat laporan pertnggung jawaban project yang berjalan berupa laporan kemajuan pekerjaan dan bobot pekerjaan yang telah diselesaikan secara periodik kepada Project Manager PM. 10. Membantu usulan perubahan-perubahan yang terjadi dilapangan kepada Project Manager PM untuk segera ditindak lanjuti. IV. Tenaga Ahli TA Direktur utama telah mengangkat bebrapa orang sebagai Tenaga Ahli TA yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur, dan berkoordinasi dengan Project Manager PM memiliki tanggung jawab serta wewenang sebagai berikut Laporan Kerja Praktek 26 1. Memastikan proses seluruh Operasional Lapangan perseroan, baik Administrasi, Manajemen, proses maupun cash flow telah berjalan dengan baik. 2. Melaporkan kepada Direktur tentang masukan kinerja keseluruhan Operasional Lapangan perseroan, baik Administrasi, manajemen, proses mauapun cash flow dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. 3. Dalam melaksanakan tugas, Tenaga Ahli wajib memberikan masukan- masukan, saran-saran kepada Project Manager PM. 4. Karena tugasnya Tenaga Ahli wajib memberikan masukan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian tenaga dan staff. 5. Tenaga Ahli TA dibantu Bagian lain yang telah ditunjuk oleh Direktur atau tidak dibantu melakukan kontrolpengawasan project-project yang berjalan dan dilaporkan kepada Direktur dan memberitahukan kepada Project Manager PM. V. Administrasi Project Project Manager PM Setelah mendapat usulan Site Manager mengangkat seorang sebagai Staff Administrasi Project yang bertanggung jawab langsung kepada Site Manager SM, dan memiliki tanggung jawab serta wewenang sebagai berikut 1. Memastikan proses seluruh administrasi project, telah berjalan dengan baik. 2. Melaporkan kepada Site Manager tentang kinerja keseluruhan administrasi, Siteproject dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. Laporan Kerja Praktek 27 3. Bersama-sama Staff lain membuat rencana pengeluaran keuangan rutin yang dilaporkan kepada Site Manager SM secara periodik. 4. Bertindak sebagai penghubung dengan pihak luar mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan Administrasi dan Operasianal Lapangan project, apabila Site Manager berhalangan. 5. Secara periodik Administrasi Project membantu membuat usulan rencana anggaran biaya berupa Rencana Operasional Project ROP pada Siteproject damana ia berada. 6. Membuat laporan pertanggung-jawaban project yang berjalan berupa laporan kemajuan pekerjaan dan bobot pekerjaan yang telah diselesaikan secara periodik kepada Site Manager SM. 7. Membuat usulan perubahan-perubahan yang terjadi dilapangan kepada Site Manager untuk segera ditindak lanjuti. VI. Logistik Project Project Manager PM setelah mendapat usulan Site Manager mengangkat seorang sebagai Staff Logistik Project yang bertanggung jawab langsung kepada Site Manager, dan memiliki tanggung jawab serta wewnang sebagai berikut 1. Memastikan proses seluruh Administrasi Logistik Project, telah berjalan dengan baik. 2. Melaporkan kepada Site Manager tentang kinerja keseluruhan administrasi, Logistik Project dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. 3. Membuat rencana kebutuhan bagian logistik project dan dilaporkan secara periodik kepada Site Manager. Laporan Kerja Praktek 28 4. Dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu Logistik Project dapat dibantu oleh bebrapa staff lain. VII. Pelaksana Lapangan Mandor Project Manager PM setelah mendapat usulan Site Manager mengangkat beberapa Staff sebagai Pelaksana Lapangan mandor yang bertanggung jawab langsung kepada Site Manager SM, dan memiliki tanggung jawab serta wewenang sebagai berikut 1. Memastikan pekerjaan Site project, telah berjalan denagan baik. 2. Melaporkan kepada Site Manager tentang pekerjaan yang menjadi tanggung- jawabnya di site project dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. 3. Bertindak sebagai kepala regu saat pelaksanaan pekerjaan di siteproject. 4. Melakukan absensi tenaga kerja harian dan dilaporkan kepada Site Manager secara periodik. 5. Melaporkan segala kejadian yang terjadi pada siteproject dimana ia berada. 6. Dibantu Administrasi Project membuat daftar gaji tenaga kerja baik tenaga harian maupun tenaga borong pada project dimana ia berada. 7. Menjalankan instruksi kerja secara langsung pada siteproject dimana ia berada. 8. Ikut bertanggung jawab pada bahanmaterial dan peralatan project pada site project dimana ia berada. 9. Melakukan pengawasan langsung pada tenaga kerja siteproject dimana ia berada. Laporan Kerja Praktek 29 Posisi Peserta KP Kerja Praktek Dalam Struktur Organisasi Proyek
TataKelola . Bertindak dengan integritas adalah salah satu nilai kami. Hal ini tercermin dalam komitmen kami untuk menerapkan praktik terbaik dalam tata kelola perusahaan kami. Bagi kami, penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah suatu keharusan dan akan mendukung upaya pencapaian tujuan kami demi meningkatkan taraf hidup dan mengubah
Dalam sebuah perusahaan, tentunya harus ada struktur organisasinya, tidak terkecuali perusahaan di bidang kontraktor. Struktur organisasi perusahaan kontraktor ini sangat penting untuk menyelesaikan sebuah proyek dengan baik. Struktur tersebut dibuat karena dalam pengerjaan sebuah proyek membutuhkan berbagai tenaga kerja sesuai bidang ahlinya masing-masing. Oleh karena itulah susunan organisasi ini harus ada karena melibatkan banyak orang untuk menyelesaikan sebuah proyek. Ada banyak posisi dalam sebuah perusahaan, setiap posisi memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang struktur organisasi proyek beserta contoh dan Struktur Organisasi Perusahaan Kontraktor1. Struktur Organisasi Proyek Konstruksi2. Struktur Organisasi Proyek Fungsional3. Struktur Organisasi proyek KoordinatorTugas dan Jabatan Struktur Organisasi Kontraktor1. Project Manager2. Site Engineer3. Structure Engineering4. Architect Engineering5. Quality Control6. Drafter7. Quantity Engineer8. Staff Akuntansi9. Administrasi Umum10. General Affair11. Chief Inspector12. Supervisor13. SurveyorContoh Struktur Organisasi Perusahaan Kontraktor Ada beberapa proyek yang membutuhkan struktur organisasi yang jelas, contohnya adalah proyek konstruksi bangunan, gedung, dan jalan. Biasanya proyek ini memiliki target selesai dalam beberapa tahun dengan melibatkan banyak pekerja. Berikut beberapa contoh struktur organisasi proyek 1. Struktur Organisasi Proyek Konstruksi Dari gambar struktur organisasi perusahaan kontraktor di atas, kamu bisa memperjelas tugas, wewenang, tanggung jawab sesuai dengan keahlian setiap orang untuk mencapai tujuan yang sama. Yaitu menyelesaikan proyek konstruksi yang perusahaan kontraktor lakukan. 2. Struktur Organisasi Proyek Fungsional Contoh berikutnya adalah struktur organisasi proyek fungsional, dimana semua kegiatan proyek ini mengikuti jalur fungsional yang telah ada pada perusahan terkait. Jadi bisa lingkungan proyek ini nantinya akan diserahkan ke bidang fungsional yang mempunyai kegiatan serupa. 3. Struktur Organisasi proyek Koordinator Terakhir adalah contoh struktur organisasi proyek koordinator. Struktur pada proyek koordinator ini bisa dibilang lebih baik daripada organisasi proyek fungsional karena adanya penunjukan koordinator khusus yang bertugas mengurus proyek secara keseluruhan. Tugas dan Jabatan Struktur Organisasi Kontraktor Mungkin Anda masih bingung dengan nama-nama jabatan pada contoh struktur organisasi perusahaan kontraktor di atas. Oleh karena itu, berikut berbagai jenis jabatan pada perusahaan kontraktor beserta tugasnya. 1. Project Manager Jabatan pertama adalah project manager, yaitu seseorang yang bertugas menentukan kebijakan serta aturan lain dalam manajemen proyek konstruksi. Project manager juga bertugas memimpin proyek dan melaporkan progres kerja ke pengawas konsultan. 2. Site Engineer Yang kedua ada site engineer yang bertugas membantu project manager. Contohnya adalah menjelaskan petunjuk teknik pada proyek ke semua pekerja. Site engineer juga bertugas memastikan isi kerangka acuan kerja proyek sudah memenuhi standar dan mengatur tim di lapangan. 3. Structure Engineering Structure engineering merupakan orang yang menjalankan tugas dari site engineering. Selain itu, structural engineer juga bertugas menganalisis struktur dan menghitung susunan kerja dalam sebuah proyek. 4. Architect Engineering Jabatan struktur organisasi perusahaan kontraktor yang berikutnya adalah architect engineering. Tugasnya adalah melakukan analisa gambar proyek, membuat shop drawing, dan memperbaiki hasil gambar yang telah dibuat drafter. 5. Quality Control Selanjutnya ada yang namanya Quality ini memiliki tugas memeriksa hasil pekerjaan yang ada pada laporan bulanan. Mereka bertugas memeriksa kualitas pekerjaan tersebut, menguji material yang dipakai dalam proyek, dan mengikuti perintah serta petunjuk site manager. 6. Drafter Seorang drafter bertanggung jawab dalam hal penggambaran terkait proyek yang dikerjakan. Contoh, drafter bertugas membuat gambar pelaksanaan atau shop drawing. Mereka juga bertugas menyesuaikan gambar dengan kondisi lapangan. Selain itu, drafter juga bertugas menjelaskan atau memberi informasi terkait gambar yang telah dibuat ke surveyor dan membuat gambar akhir pekerjaan. 7. Quantity Engineer Quantity engineer atau QE bertugas mengawasi semua pekerja kontraktor. Mereka juga harus menyeleksi proyek yang tidak sesuai RAB yang telah ditentukan di awal. Tugas berikutnya dari quantity engineer adalah membuat laporan tertulis mengenai pengendalian kualitas dan membantu beberapa tugas pelaksana kegiatan. 8. Staff Akuntansi Tugas staff akuntansi pada struktur organisasi perusahaan kontraktor berhubungan dengan keuangan. Contohnya staff akuntansi bertugas mengelola keuangan untuk menyusun buku kas, laporan keuangan berkala, bertanggung jawab terhadap kas proyek, dan lain-lain. 9. Administrasi Umum Jabatan berikutnya yang ada pada struktur organisasi proyek adalah administrasi umum. Orang ini bertugas membantu mempersiapkan dan menyediakan semua kebutuhan alat dan administrasi yang berhubungan dengan proyek. Mereka juga harus membantu dan koordinasi dengan tata pelaksana. 10. General Affair General Affair merupakan salah satu jabatan yang ada dalam struktur organisasi proyek. Tugasnya sendiri adalah menghadapi pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pemilik proyek, MK, dan konsultan. GA mempunyai juga mempunyai tugas melengkapi dokumen proyek dan pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut. 11. Chief Inspector Seorang Chief Inspector mempunyai tugas mengawasi setiap pekerjaan yang pekerja lakukan di lapangan. Bukan cuma itu saja, mereka juga bertugas menyampaikan dan membuat laporan harian terhadap progres proyek tersebut. Pengarsipan dokumen juga tugas dari seorang chief inspector. 12. Supervisor Jabatan dari struktur organisasi perusahaan kontraktor yang berikutnya adalah Supervisor. Supervisor bertanggung jawab terhadap pegawai atau pekerja yang ada di bawahnya. Seorang supervisor juga bertugas bisa melakukan job desk yang telah ditentukan dengan baik. Tugas lain dari supervisor adalah memberi arahan dan harus bisa mengatur para pekerja yang ada di bawahnya. 13. Surveyor Jabatan terakhir yang ada pada struktur organisasi proyek adalah Surveyor. Seorang surveyor bertugas melakukan survei terhadap pengukuran lahan proyek. Mereka juga bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, contohnya penentuan titik elevasi kedalaman galian. Nah itulah tadi beberapa contoh struktur organisasi kontraktor atau proyek beserta jabatan dan tugasnya lengkap. Bagi kamu yang ingin membangun proyek konstruksi tertentu, pastikan untuk membuat struktur organisasi perusahaan tersebut supaya proses pengerjaan proyek bisa berjalan lancar.
Pasalnya struktur organisasi perusahaan yang ideal menjadi salah satu penentu efektivitas kinerja dari orang-orang yang menjalankan persuahaan tersebut. Karena itu, mengenal apa saja struktur organisasi perusahaan, termasuk mengenai manfaat dan fungsi struktur organisasi perusahaan untuk membangun bisnis ini menjadi hal penting.
Thursday, March 19, 2020 Konstruksi Korupsi Manajemen proyek konstruksi harus melalui suatu perencanaan seperti diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi, dan dikontrol dengan baik agar tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan bisa tercapai dengan efektif dan efisien. Manajemen proyek tersebut perlu diberi wadah dalam dalam suatu organisasi tertentu. Oleh karenanya, berikut ini kami jelaskan mengenai susunan struktur organisasi proyek beserta jabatan-jabatan yang ada di dalamnya berikut dengan tugas dan tanggungjawabnya. Pengelolaan sebuah organisasi termasuk ke dalam fungsi manajemen. Organisasi proyek sendiri merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek. Yang bertugas untuk menyusun struktur organisasi proyek ini adalah manajemen personalia. Adapun tujuan dan keuntungan dari pembentukan struktur organisasi proyek, antara lain Identifikasi dan pembagian kegiatan Pengelompokan penanggung jawab kegiatan Penentuan wewenang dan tanggung jawab Menyusun mekanisme pengendalian Sebuah proyek pekerjaan yang relatif sederhana dimungkinkan dapat dikerjakan tanpa adanya penyusunan struktur organisasi. Akan tetapi, apabila keterlibatan para staf yang bekerja dalam suatu proyek yang besar maka semakin banyak pula bidang kerja yang berbeda-beda, sehingga diperlukan suatu organisasi yang mengatur pekerjaan/tugas satu dengan yang lainnya secara terpadu. Daftar Jabatan dalam Struktur Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek yang ditetapkan oleh perusahaan itu berbeda satu sama lainnya karena disesuaikan dengan kondisi atau tipe dari garis wewenang yang ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan secara efektif dan efisien maka dalam semua aktivitas yang dilakukan oleh karyawan yang ada di perusahaan, ada pembagian tugas atau pekerjaan pada setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan itu sehingga antara karyawan yang satu mempunyai hubungan dengan karyawan yang lainnya. Struktur organisasi proyek mempermudah karyawan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki serta kepada siapa karyawan itu akan bertanggung jawab. Struktur organisasi proyek juga memperjelas tugas, wewenang, tanggung jawab, dengan demikian akan membantu dalam mencapai suatu tujuan perusahaan. Berikut di bawah ini bagan struktur organisasi proyek secara umum, yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Berikut ini adalah tugas dan wewenang tiap bagian dalam Struktur Organisasi Proyek 1. Project Manager PM Tugas dan tanggung jawab dari Project Manager adalah Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan jasa manajemen proyek konstruksi Memimpin, mengkoordinir dan melaporkan kepada konsultan pengawas terkait dengan kegiatan pelaksanaan proyek. Membuat dan mengontrol time schedule poyek yang akan dilaksanakan. Menandatangani berita acara serah terima pekerjaan. Membuat dan mengatur perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek Melaksanakan, mengkoordinir, dan mengontrol kegiatan operasional pelaksanaan proyek Menyetujui dan menandatangani semua dokumen yang bersifat usulan, permintaan, pembelian, pemakaian dan pembayaran untuk kebutuhan proyek konstruksi. Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi dengan pihak luar, yang berkaitan dengan kebutuhan proyek. Menandatangani laporan bulanan terkait dengan pelaksanaan proyek konstruksi. Mengajukan dan menandatangani pekerjaan tambah atau kurang/contract change order CCO kepada owner jika diperlukan. Baca juga Tugas, Kompetensi dan Gaya Kepemimpinan Project Manager 2. Site Engineer Tugas dan tanggung jawab dari Site Engineering adalah Menyampaikan petunjuk teknis kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan segera setelah dokume kontrak ditandatangani. Memberikan petunjuk rekomendasi kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan terkait dengan usulan desain konstruksi dan data pendukung yang diperlukan. Dan juga mencarikan solusi atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak. Menjamin bahwa semua isi dari Kerangka Acuan Kerja KAK akan dipenuhi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan. Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat sesuai dengan dokumen kontrak yang telah ditandatangani. Mengatur/membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor agar dicapai efisiensi pada setiap kegiatan pekerjaan yang harus ditangani. Menyusun rencana kerja untuk semua pekerja atau staf yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium. Melakukan pengecekan terhadap hasil laporan pengujian serta analisanya. 3. Structure Engineering Tugas dan tanggung jawab dari Structure Engineering adalah Menjalankan tugas yang diberikan oleh Site Engineer Menganalisa struktur yang sudah diberikan oleh pihak Konsultan Membuat perhitungan struktur untuk dikerjakan oleh mandor 4. Architect Engineering Tugas dan tanggung jawab dari Architect Engineering adalah Menganalisa gambar yang sudah dibuat oleh Drafter Memperbaiki hasil gambar untuk diberikan kepada atasan Membuat Shop Drawing yang dapat dimengerti oleh mandor 5. Quality Control Tugas dan tanggung jawab dari Quality Control adalah Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang akan dimasukkan ke dalam monthly certificate MC atau laporan bulanan. Memeriksa kualitas bahan material yang akan digunakan agar sesuai dengan spesifikasi yang terdapat di dalam dokumen kontrak. Membuat laporan bulanan dari hasil pengendalian kualitas untuk mendukung data kuantitas setiap bulannya. Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap item pekerjaan. Memeriksa semua data tentang kendali mutu terhadap bahan material yang digunakan. Melakukan pengujian terhadap komposisi material yang akan juga Syarat Pendidikan Quality Control 6. Drafter Tugas dan tanggung jawab dari Drafter adalah Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor. Membuat gambar akhir pekerjaan/as built drawing. 7. Quantity Engineer QE Tugas dan tanggung jawab Quantity Engineer adalah Melaksanakan tugas pengawasan tehadap pekerjaan kontraktor apakah sesuai dengan kuantitas yang telah ditentukan. Tidak menerima pekerjaan kontraktor yang kuantitasnya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja RAB. Membuat laporan tertulis kepada pelaksana pekerjaan atas hal-hal yang menyangkut pengendalian kuantitas. Membantu pelaksanaan kegiatan dalam mempersiapkan proses serah terima khususnya terlibat dalam hal pelaporan jenis dan kuantitas hasil akhir pelaksanaan kerja kontraktor secara menyeluruh. 8. Staff Akutansi Tugas dan tanggung jawab dari Staff Akutansi adalah Membuat dan menyusun buku kas umum beserta buku penunjangnya, termasuk mengelola kas kecil. mengolah data yang bersifat kearsipan yang menyangkut dengan pembukuan. Bertanggung jawab atas kas proyek yang diamanatkan oleh pimpinan proyek. Membuat laporan periodik mengenai penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran serta bertanggung jawab sepenuhnya atas pengolahan keuangan proyek. Membuat dan menyusun Surat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pembangunan SPJP 9. Administrasi dan Umum Tugas dan tanggung jawab Administrasi dan Umum adalah Mempersiapkan dan menyediakan semua kebutuhan perlengkapan administrasi dan alat-alat kantor untuk menunjang kelancaran proyek konstruksi. Membantu kepala pelaksana bagian proyek dan mengkoordinasi serta mengawasi tata laksana administrasi. 10. Mechanic Tugas dan tanggungjawab mechanic adalah Memodifikasi, mengembangkan, menguji, atau menyesuaikan mesin dan peralatan. Bertanggung jawab atas perhitungan kualitas & kuantitas hasil kemajuan pekerjaan di lapangan untuk bidang Mekanikal Bangunan Merancang dan menerapkan modifikasi peralatan secara cost-effective Membahas dan memecahkan masalah kompleks dengan departemen manufaktur, sub-kontraktor, supplier dan pelanggan Mengelola proyek dengan menggunakan prinsip rekayasa dan teknik 11. Operator Tower Crane Tugas dan tanggung jawab Operator Tower Crane Mengoperasikan tower crane sesuai dengan titik-titik lokasi pekerjaan. Mengangkut dan meletakkan bahan material/barang menggunakan tower crane Memindahkan alat atau material yang berada di lapangan sesuai dengan instruksi kepala pelaksana pekerjaan. Menjaga dan merawat tower crane agar selalu dapat beroperasi dengan baik 12. Chief Inspector Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector adalah Melakukan pengawasan terhadap setiap item pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor agar pekerjaan tersebut sesuai dengan dokumen kontrak yang telah ditandatangani. Menyampaikan laporan harian tentang pekerjaan kepada site engineering. Melaksanakan pengarsipan atas dokumen surat-menyurat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain. Membantu pekerjaan site engineer dalam menyiapkan data untuk “Final Payment”. 13. Supervisor Tugas dan tanggung jawab dari Supervisor adalah Mengatur dan mengorganisir staf bawahan Menjelaskan job description dengan baik agar mudah dipahami oleh staf bawahan Memberikan pengarahan/briefing rutin kepada staf di bawahnya Mengatur dan mengawasi jalannya pekerjaan yang ditugaskan kepada para staf bawahannya Memberikan motivasi agar tetap semangat bekerja dalam kondisi apapun kepada semua staf di bawahnya Baca juga Pengertian Supervisor dan Tugasnya Secara Lengkap 14. Surveyor Tugas dan tanggung jawab dari Surveyor adalah Melaksanakan kegiatan survei dan pengukuran, diantaranya pengukuran topografi lapangan dan penentuan koordinat bangunan. Melakukan plotting site plan di lokasi pekerjaan untuk menentukan benchmark, center line, titik elevasi tanah asli dari border line. Menentukan titik elevasi kedalaman galian pondasi serta lantai basement, agar proses galian dan urugan tanah sesuai dengan perencanaan konstruksi. Membuat titik as bangunan sesuai dengan jarak dan sudut datar yang telah dihitung untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi/level, as, vertikal dan horizontal. sesuai dengan gambar rencana. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaannya kepada kepala proyek. Membuat daftar alat ukur dan merawat alat ukur optik beserta perlengkapannnya. Mengkoordinir dan mengawasi penggunaan alat-alat ukur. 15. General Affair GA Tugas dan tanggung jawab dari General Affair GA adalah Mewakili perusahaan untuk menjalin hubungan dengan pihak luar seperti Owner, MK, dan Konsultan. Melengkapi semua kebutuhan operasional termasuk seluruh dokumen pada internal perusahaan demi kelancaran kerja perusahaan secara menyeluruh. Bertanggung jawab dalam mendata, memelihara dan merawat seluruh aset perusahaan yang telah dibeli. 16. Petugas Logistik Tugas dan tanggung jawab bagian logistik proyek adalah Mensurvei data jumlah alat dan bahan material yang dibutuhkan. Setelah itu, mencari harga alat bahan material tersebut ke beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga bahan terbaik dan memenuhi spesifikasi dan kualitas yang telah ditetapkan. Melakukan pembelian alat dan bahan material ke supplier atau toko bahan bangunan. Menyiapkan dan mengelola tempat penyimpanan gudang. Petugas Logistik bertanggung jawab atas penyimpanan alat dan bahan material yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik. Menganalisis dan bertanggung jawab atas Sistem Rantai Pasok yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan. Melakukan koordinasi dengan pelaksana lapangan dan bagian teknik proyek terkait dengan jumlah dan jadwal pendatangan bahan yang dibutuhkan pada masing-masing item pekerjaan konstruksi. 17. Safety Supervisor dan Safety, Health, and Environment SHE Tugas dan tanggung jawab dari Safety Supervisor dan SHE adalah Membuat program kerja K3 dan perencanaan pengimplementasian agar tercipta lingkungan kerja yang sehat. Memastikan berjalannya program dan membuat dokumentasinya. Membuat laporan dan menganalisis data statistik SHE. Melakukan peninjauan risiko assessment, SOP/SWP dan JSA. Memeriksa pada peralatan kerja apakah terdapat aus atau tidak, dan juga memerika kondisi kesehatan tenaga kerja dan lingkungan kerja. Meninjau keselamatan kerja dan pelatihan keselamatan. Mencegah dan melakukan penanggulangan kecelakaan kerja dan melakukan penyelidikan penyebabnya. Memastikan tenaga kerja telah bekerja sesuai dengan SOP. Meninjau dan mengarahkan karyawan bekerja sesuai kewajiban dan sesuai dengan sistem operasi perusahaan. Demikianlah penjelasan mengenai struktur organisasi proyek yang merupakan suatu badan yang menggambarkan jabatan atau kedudukan dari suatu kerja atau jabatan yang tertinggi sampai pada yang paling rendah. Semoga bermanfaat.
- Χεзխδ ፌкрወζиֆοкр
- Հቡኣθщ аծаձոцутο
- ጇղሳтоքի ηахрθፒθ оሶε
- Ձеթի ጏкուскιլ игоձо
- Уску ሯμθጨогሥ тուчаጼθջωկ
- ፐևщуμуቿаբ уζачерюм
- Ιղիժըνе էւዕ одխм
- Оψևцօγը щукеχጰቁу
- ሉшохрևዧоβе рነзυноሬևጻа θцኇмуየ
tpsv22C. 466 360 429 65 442 215 326 462 455
struktur organisasi perusahaan kontraktor dan tugas